TUGAS
PENGANTAR
BASIS DATA
DISUSUN
OLEH :
NAMA : AGUNG SETIAWAN
PRODI : MANAJEMEN INFORMATIKA C
NIM
: B15085
POLITEKNIK
INDONUSA SURAKARTA
2016
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN................................................................................... 1
A. Latar Belakang................................................................................................ 1
B. Tujuan............................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN..................................................................................... 2
A. Pengertian Basis Data...................................................................................... 2
B. Lingkungan Basis Data.................................................................................... 2
C. Arsitektur Basis Data....................................................................................... 2
1. Konsep DBMS...................................................................................... 3
2. Komponen DBMS................................................................................ 3
3. Bahasa yang digunakan DBMS............................................................ 4
D. Model Data...................................................................................................... 5
1. Berbasis Data........................................................................................ 5
2. Berbasis Record.................................................................................... 5
E. Arsitektur DBMS............................................................................................. 6
BAB III KESIMPULAN..................................................................................... 7
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................... 8
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Basis data (bahasa Inggris:
database), atau sering pula dieja basisdata, adalah kumpulan informasi yang
disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa
menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi dari basis data
tersebut. Perangkat lunak yang digunakan untuk mengelola dan memanggil kueri
(query) basis data disebut sistem manajemen basis data (database management
system, DBMS). Sistem basis data dipelajari dalam ilmu informasi. Istilah
"basis data" berawal dari ilmu komputer. Meskipun kemudian artinya
semakin luas, memasukkan hal-hal di luar bidang elektronika, artikel ini
mengenai basis data komputer. Catatan yang mirip dengan basis data sebenarnya
sudah ada sebelum revolusi industri yaitu dalam bentuk buku besar, kuitansi dan
kumpulan data yang berhubungan dengan bisnis.
B. Tujuan
Memahami masalah-masalah operasional
yang ada dalam pendekatan file datar terhadap manajemen data,yang melahirkan
konsep basis data. Memahami relasi di antara elemen-elemen yangmembentuk
lingkungan basis data.Memahami relasi di anomali- anomali yang disebabkan oleh
basis yang tidak dinormalisasi dan kebutuhan akan normalisasi basis data.
Mengetahui tahap-tahap dalam desain basis data, termasuk identifikasi
konseptual, pemodelan data, kontruksi basis data fisik, dan penyiapan pandangan
pengguna. Mengetahui fitur-fitur operasional dari basis data terdistribusi dan
mengenal isu-isu yang perlu diperhatikan dalam memutuskan konfigurasi basis
data tertentu.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Basis Data
Basis data (database) adalah
kumpulan dari berbagai data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya.
Basis data tersimpan di perangkat keras, serta dimanipulasi dengan menggunakan
perangkat lunak. Pendefinisian basis data meliputi spesifikasi dari tipe data,
struktur dan batasan dari data atau informasi yang akan disimpan. Database merupakan
salah satu komponen yang penting dalam sistem informasi, karena merupakan basis
dalam menyediakan informasi pada para pengguna atau user.
B. Lingkungan
Basis Data
Lingkungan basis data adalah sebuah
habitat di mana terdapat basis data untuk bisnis. Dalam lingkungan basis data,
pengguna memiliki alat untuk mengakses data. Pengguna melakukan semua tipe
pekerjaan dan keperluan mereka bervariasi seperti menggali data (data mining),
memodifikasi data, atau berusaha membuat data baru. Masih dalam lingkungan
basis data, pengguna tertentu tidak diperbolehkan mengakses data, baik secara
fisik maupun logis.
C. Arsitektur
Basis Data
Arsitektur Basis data merupakan
suatu kumpulan data yang tersimpan secara sistematik dimana user dapat melihat
data dan bagaimana cara user melihat data tersebut.Arsitektur ini juga
berfungsi memberikan kerangka kerja bagi pembangunan basis data.
1. Konsep DBMS
Database Management System (DBMS)
merupakan paket program (Software) yang dibuat agar memudahkan dan mengefisienkan
pemasukan, pengeditan, penghapusan dan pengambilan informasi terhadap database.
Software yang tergolong kedalam DBMS antara lain, Microsoft SQL, MySQL, Oracle,
MS. Access, dan lain-lain
2. Komponen DBMS
v Perangkat keras
v Berupa komputer dan bagian-bagian
didalamnya, seperti prosesor, memori & harddisk. Komponen inilah yang
melakukan pemrosesan dan juga untuk menyimpan basis data.
v Basis data
Sebuah DBMS dapat memiliki beberapa
basisdata, setiap basisdata dapat berisi sejumlah obyek basisdata
(file,tabel,indeks dsb). Disamping berisi data,setiap basisdata juga menyimpan
definisi struktur (baik untuk basisdata maupun obyek-obyeknya secara detail).
v Perangkat lunak
v Perangkat lunak ini terdiri dari
sistem operasi dan perangkat lunak/program pengelola basisdata. Perangkat lunak
inilah yang akan menentukan bagaimana data diorganisasi,disimpan, diubah dan
diambil kembali. Ia juga menerapkan mekanisme pengamanan data, pemakaian data
secara bersama, pemaksaan keakuratan/konsistensi data, dsb. Contoh perangkat
lunak DBMS : MS access, SQL Server, Oracle dsb.
v Pengguna/user
Pengguna dapat dibagi menjadi 2 :
1. Pengguna aplikasi adalah orang yang
mengoperasikan program aplikasi yang dibuat oleh pemrogram aplikasi.
2. Pengguna interaktif adalah orang yg dpt memberikan
perintah perintah pada antar muka basisdata, misalnya SELECT, INSERT dsb
ü ·Pemrogram aplikasi adalah orang
yang membuat program aplikasi yang menggunakan basisdata.
ü Administrator database / DBS (database
administrator) adalah orang yang bertanggungjawab terhadap pengelolaan
basis data.
Dalam Pembahasan Komponen Basis Data , kita mengenal DBMS ( Database Management
System ) . Sistem ini hanya mengenal bahasa Basis Data , dimana Bahasa Basis
Data merupakan bahasa yang digunakan oleh user untuk berkomunikasi/berinteraksi
dengan DBMS yang bersangkutan. Contoh dari Bahasa Basis Data , miisalnya SQL,
dBase, QUEL dsb.
Bahasa Basis Data dipilah ke dalam 2 bentuk yaitu ,
Bahasa Basis Data dipilah ke dalam 2 bentuk yaitu ,
1. Data Definition Language
(DDL)
Dengan bahasa ini kita
dapat membuat tabel baru, membuat indeks, mengubah tabel, menentukan struktur
penyimpanan tabel dsb.
2.
Data Manipulation Language (DML).
Berguna untuk melakukan
manipulasi dan pegambilan data pada suatu basis data, Berupa:
·
penyisipan/penambahan
data baru (insert)
·
penghapusan data (delete)
·
pengubahan data (update)
Jenis
Data Manipulation Language :
1.
Prosedural : mensyaratkan agar pemakai menentukan data apa yang
diinginkan serta bagaimana cara
mendapatkannya.
2.
Nonprosedural : pemakai menentukan data yang diinginkan tanpa menyebutkan
bagaimana cara mendapatkannya.
D.
Model Data
Adalah kumpulan konsep yang
terintegrasi yang menggambarkan data, hubungan antara data dan batasan –
batasan data dalam suatu organisasi.
Model data terbagi menjadi 2, yaitu :
1. Model Data Berbasis
Objek
Beberapa jenis model data berbasis
objek :
v entity-relationship
v semantic
v functional
v abject-oriented
2. Model Data Berbasis Record
Beberapa jenis model data berbasis
record :
v relational
v hierarchical
v network
1.
software
pengolah data dpat memperkenalkan produk – produk baru tanpa mengganggu program
aplikasi yang sudah ada.Memindahkan perkembangan program – program aplikasi.
2.
Memberikan
fasilitas pengontrolan terpusat oleh DBA demi keamanan.
E. Arsitektur DBMS
Three-schema-architecture:
Arsitektur DBMS yg terdiri dari 3 level, yaitu:
1. Level Internal:
Berisi skema internal, menjelaskan
bagaimana penyimpanan data base secara fisik, bagaimana cara akses dan apa
pathnya
2. Level Konseptual:
Berisi skema konseptual, menjelaskan
struktur BD pada user
3. Level Eksternal: (user VIEW)
Setiap user memiliki view data
berbeda-beda tergantung kewenangannya
Arsitektur ini bertujuan :
Ø Memisahkan program dgn data
Ø Mendukung multiple user
Ø
BAB III
KESIMPULAN
1.
Basis
data atau juga disebut database artinya berbasiskan pada data, tetapi secara
konseptual, database diartikan sebuah koleksi atau kumpulan data-data yang
saling berhubungan (relation), disusun menurut aturan tertentu secara logis,
sehingga menghasilkan informasi. Untuk mengelola dan memanggil query basis data
agar dapat disajikan dalam berbagai bentuk yang diinginkan dibutuhkan perangkat
lunak yang disebut Sistem Manajemen Basis Data atau juga disebut Database
Management System (DBMS). Penggabungan Database Management System (DBMS) dengan
Basis Data akan membentuk satu kesatuan yang disebut Sistem Basis Data.
2.
Komponen
dasar dalam pembuatan basis data dengan adanya data, hardware, software, dan
user. Istilah- istilah dalam basis data juga seyogyanya kita tahu, yaitu:
enterprise, entitas, atribut, nilai data, kunci elemen data, record data.
3.
Menurut
ANSI/SPARC, arsitektur basis data terbagi atas tiga level yaitu: Internal/
Physical Level, External/View Level, Conceptual/Logical Level. Tujuan utama
dari arsitektur 3 level tersebut adalah untuk menyediakan data independence
yang terbagi dua: Logical Data Independence (kebebasan data secara logika) dan
Physical Data Independence (kebebasan data secara fisik). Untuk menggambarkan
data pada tingkat eksternal dan konseptual digunakan model data berbasis objek
atau model data berbasis record. Bahasa query formal dan komersial adalah
bahasa pada model data relasional, yang mana model data relasional merupakan
salah satu dari model data berbasis record. Agar terciptanya basis data, maka
butuh proses pembuatan. Langkah-langkah yang dapat diambil dalam perancangan
basis data sebagai berikut: mendefinisikan kebutuhan data, rancangan
konseptual, rancangan implementasi, rancangan fisik, langkah perbaikan. Suatu
teknik untuk mengorganisasikan data ke dalam tabel-tabel untuk memenuhi
kebutuhan pemakai di dalam suatu ogranisasi disebut normalisasi. Tujuan
normalisasi: untuk menghilang kerangkapan data, untuk mengurangi kompleksitas,
untuk mempermudah pemodifikasian data. Sedangkan Tahapan normalisasi: bentuk
tidak normal, bentuk normal pertama (1NF), bentuk normal kedua (2NF), bentuk normal
ketiga (3NF), bentuk normal boyce-codd (BCNF), bentuk normal keempat (4NF),
bentuk normal kelima.
Daftar Pusaka