BERIKUT INI CONTOH-CONTOH DALAM
PROGRAM PHP
1. PHP VARIABEL
Misalkan dalam PHP kita akan
menyimpan suatu nilai berupa angka atau string dalam suatu variabel, caranya
adalah membuat nama variabel terlebih dahulu kemudian diberikan suatu
assignment pada nilai yang diinginkan. Perhatikan sintaks berikut ini :
$nama_variabel = nilai; Note: jangan
lupa tanda dollar ($)
Contoh:
<?php
$hello = "Hello World!";
$sebuah_bilangan = 4;
$bilanganYangLain = 8;
?>
$hello = "Hello World!";
$sebuah_bilangan = 4;
$bilanganYangLain = 8;
?>
Dari contoh di atas tampak bahwa
dalam PHP, nama variabel tidak perlu
dideklarasikan terlebih dahulu
seperti halnya bahasa Pascal atau C/C++.
Aturan Penamaan Variabel
Berikut ini adalah beberapa aturan
penulisan nama variabel:
•Nama variabel harus diawali dengan
huruf atau underscore (_)
•Nama variabel hanya boleh dituliskan
dengan alpha numeric a-z, A-Z,
0-9 dan underscore
•Nama variabel yang terdiri lebih
dari satu kata, dapat dipisahkan dengan
underscore
Echo
Seperti yang Anda lihat pada
contoh-contoh kode PHP sebelumnya, bahwa perintah echo digunakan untuk
menampilkan teks ke dalam browser. Suatu teks atau string dapat dituliskan di
browser dengan langsung dituliskan dalam echo yang diapit oleh dua tanda petik
ganda (quotes)
atau menyimpan string atau teks
terlebih dahulu dalam suatu variabel
kemudian dituliskan dalam echo.
Berikut ini adalah contohnya:
Penting!!!
Hati-hati dalam penulisan suatu
string yang di dalamnya terdapat tanda petik ganda (quotes) menggunakan echo.
Dalam echo, tanda quotes merupakan penanda awal dan akhir teks/string yang akan
ditulis dengan echo, sehingga Anda harus memperhatikan hal-hal berikut ini
•Jangan menggunakan tanda quotes di
dalam teks yang akan ditulis
dengan echo
•Apabila Anda tetap ingin menuliskan
tanda quotes dalam teks yang
akan ditulis dengan echo, maka
berikan tanda slash “\” di depan quotes
tersebut.
•Selain itu, dapat pula Anda gunakan
tanda petik tunggal (apostrophes)
untuk menggantikan tanda quotes pada
teks.
Contoh:
<?php
echo "<font face='verdana' size='4'>I love using PHP!</h5>";
?>
echo "<font face='verdana' size='4'>I love using PHP!</h5>";
?>
Pada contoh kode pertama di atas
akan terjadi error karena dalam teks yang ditulis dalam echo terdapat tanda
quotes. Sedangkan untuk kode kedua dan ketiga tidak terdapat error dan akan
dihasilkan output yang sama di browser.
Menampilkan Nilai Variabel dengan
Echo
Nilai variabel dapat dengan mudah
ditampilkan dengan menggunakan echo, baik nilai yang berupa bilangan maupun
string. Berikut ini adalah contoh-contoh di antaranya:
Contoh:
<?php
$string_ku = "Hello.. Nama saya: ";
$bilangan_ku = 4;
$huruf_ku = "a"; echo $string_ku; echo $bilangan_ku; echo $huruf_ku;
?>
$string_ku = "Hello.. Nama saya: ";
$bilangan_ku = 4;
$huruf_ku = "a"; echo $string_ku; echo $bilangan_ku; echo $huruf_ku;
?>
Catatan:
Untuk menampilkan nilai variabel
dengan echo tanpa menggunakan tanda quotes. Berikut ini contoh menampilkan
gabungan suatu nilai dari variabel yang berupa string.
Contoh:
<?php
$string_ku = "Hello. Nama saya: ";
$baris_baru = "<br>";
echo $string_ku."Ari".$baris_baru;
echo "Hi, Nama saya Ari. Kamu siapa? ".$string_ku.$baris_baru;
echo "Hi, Nama saya Ari. Kamu siapa? ".$string_ku."Amalia";
?>
$string_ku = "Hello. Nama saya: ";
$baris_baru = "<br>";
echo $string_ku."Ari".$baris_baru;
echo "Hi, Nama saya Ari. Kamu siapa? ".$string_ku.$baris_baru;
echo "Hi, Nama saya Ari. Kamu siapa? ".$string_ku."Amalia";
?>
Untuk menggabungkan beberapa string
menjadi satu digunakan operator
dot (.)
Komentar dalam PHP
Seperti halnya bahasa pemrograman
yang lain, komentar dalam suatu kode PHP tidak akan dieksekusi. Terdapat dua
cara memberikan komentar dalam PHP, yaitu
•Diberikan tanda // di depan teks
komentar. Perintah ini hanya bisa
berlaku untuk komentar dalam satu
bari
•Diberikan tanda /* di depan teks
komentar dan diakhiri dengan */.
Perintah ini dapat digunakan untuk
komentar yang terdiri lebih dari satu
baris.
Contoh:
<?php
echo "Hello World!"; // Ini akan mencetak Hello World!
echo "<br>Psst...You can't see my PHP comments!"; // echo "nothing";
// echo "Namaku Faza!";
?>
echo "Hello World!"; // Ini akan mencetak Hello World!
echo "<br>Psst...You can't see my PHP comments!"; // echo "nothing";
// echo "Namaku Faza!";
?>
<?php
/* Berikut ini adalah perintahuntuk
menuliskan Hello World */
echo "Hello World!";
/* echo "My name is Humperdinkle!";
echo "No way! My name is Ari-PHP Programmer!";
*/
?>
echo "Hello World!";
/* echo "My name is Humperdinkle!";
echo "No way! My name is Ari-PHP Programmer!";
*/
?>
2. PHP SINTAKS
Kode-kode PHP dituliskan di antara
tanda berikut ini:
<?php
...
...
...
?>
<?
...
...
...
?>
<%
...
...
...
%>
<script
language="PHP">
...
...
...
</script>
Apabila Anda membuat kode PHP dan
berencana akan mendistribusikan ke pihak/orang lain, maka usahakan untuk
menggunakan sintaks <?php ... ?>. Hal ini dikarenakan untuk penggunaan
kode yang menggunakan <? ?> terkadang tidak bisa dijalankan dalam server
tertentu.
Menyimpan File PHP
Apabila Anda memiliki kode PHP yang
disisipkan dalam HTML dalam suatu file dan menginginkan web server dapat
menjalankannya, maka file tersebut harus disimpan dalam ekstensi .php. Apabila
Anda menyimpannya dengan ekstensi .html atau .htm, maka kode PHP tersebut tidak
akan diproses dan akan ditampilkan dalam web browser seperti apa adanya (berupa
kode-kode).
Contoh:
<html>
<head>
<title>Halaman PHP pertamaku</title>
</head>
<body>
<?php
echo "Hello World!";
?>
</body>
</html>
<head>
<title>Halaman PHP pertamaku</title>
</head>
<body>
<?php
echo "Hello World!";
?>
</body>
</html>
Semicolon (;)
Apabila Anda perhatikan contoh sebelumnya, maka terdapat tanda titik
koma (semicolon) pada akhir perintah echo. Tanda semicolon merupakan
penanda akhir dari statement PHP dan harus ada.
Apabila Anda perhatikan contoh sebelumnya, maka terdapat tanda titik
koma (semicolon) pada akhir perintah echo. Tanda semicolon merupakan
penanda akhir dari statement PHP dan harus ada.
Contoh:
<html>
<head>
<title>Halaman PHP pertamaku</title>
</head>
<body>
<?php
echo "Hello World! ";
echo "Hello World! ";
echo "Hello World! ";
echo "Hello World! ";
echo "Hello World! ";
?>
</body>
</html>
<head>
<title>Halaman PHP pertamaku</title>
</head>
<body>
<?php
echo "Hello World! ";
echo "Hello World! ";
echo "Hello World! ";
echo "Hello World! ";
echo "Hello World! ";
?>
</body>
</html>
Pindah Spasi
Seperti halnya HTML, pergantian
spasi dalam PHP tidak akan
mempengaruhi tampilan hasilnya. Dengan kata lain, pergantian spasi akan
diabaikan oleh PHP.
Perhatikan contoh berikut ini. Pada contoh tersebut diberikan tiga bentuk
penulisan kode PHP
yang berbeda namun akan dihasilkan tampilan yang sama dalam web
mempengaruhi tampilan hasilnya. Dengan kata lain, pergantian spasi akan
diabaikan oleh PHP.
Perhatikan contoh berikut ini. Pada contoh tersebut diberikan tiga bentuk
penulisan kode PHP
yang berbeda namun akan dihasilkan tampilan yang sama dalam web
browser. Contoh:
<html>
<head>
<title>Halaman PHP pertamaku</title>
</head>
<body>
<?php
echo "Hello World! ";
echo "Hello World! ";
?>
</body>
</html>
<html>
<head>
<title>My First PHP Page</title>
</head>
<body>
<?php
echo "Hello World! "; echo "Hello World! ";
?>
</body>
</html>
<html>
<head>
<title>Halaman PHP pertamaku</title>
</head>
<body>
<?php
echo "Hello World! ";
echo "Hello World! ";
?>
</body>
</html>
<html>
<head>
<title>Halaman PHP pertamaku</title>
</head>
<body>
<?php
echo "Hello World! ";
echo "Hello World! ";
?>
</body>
</html>
<html>
<head>
<title>My First PHP Page</title>
</head>
<body>
<?php
echo "Hello World! "; echo "Hello World! ";
?>
</body>
</html>
<html>
<head>
<title>Halaman PHP pertamaku</title>
</head>
<body>
<?php
echo "Hello World! ";
echo "Hello World! ";
?>
</body>
</html>
3. PHP OPERATOR
Dalam bahasa pemrograman secara
umum, operator digunakan untuk memanipulasi atau melakukan proses perhitungan
pada suatu nilai. Sampai saat ini, Anda telah mengenal operator “.”
(menggabungkan string) dan “=” (proses assignment). Selain dua operator itu
masih banyak jenis operator yang lain dalam PHP yaitu:
• Operator aritmatik
• Operator perbandingan
• Gabungan operator aritmatik dan assignment
• Operator perbandingan
• Gabungan operator aritmatik dan assignment
Operator Aritmatik
Berikut ini adalah tabel operator
aritmatik, makna dan contohnya:
Operator Makna Contoh
+ Penjumlahan 2 + 4
- Pengurangan 6 - 2
* Perkalian 5 * 3
/ Pembagian 15 / 3
% Modulus 43 % 10
Operator Makna Contoh
+ Penjumlahan 2 + 4
- Pengurangan 6 - 2
* Perkalian 5 * 3
/ Pembagian 15 / 3
% Modulus 43 % 10
Contoh:
<?php
$penjumlahan = 2 + 4;
$pengurangan = 6 - 2;
$perkalian = 5 * 3;
$pembagian = 15 / 3;
$modulus = 5 % 2;
echo "Menampilkan penjumlahan: 2 + 4 = ".$penjumlahan."<br>"; echo
"Menampilkan pengurangan: 6 - 2 = ".$pengurangan."<br>"; echo
"Menampilkan perkalian: 5 * 3 = ".$perkalian."<br>";
echo "Menampilkan pembagian: 15 / 3 = ".$pembagian."<br>";
echo "Menampilkan modulus: 5 % 2 = " . $modulus.";
?>
$penjumlahan = 2 + 4;
$pengurangan = 6 - 2;
$perkalian = 5 * 3;
$pembagian = 15 / 3;
$modulus = 5 % 2;
echo "Menampilkan penjumlahan: 2 + 4 = ".$penjumlahan."<br>"; echo
"Menampilkan pengurangan: 6 - 2 = ".$pengurangan."<br>"; echo
"Menampilkan perkalian: 5 * 3 = ".$perkalian."<br>";
echo "Menampilkan pembagian: 15 / 3 = ".$pembagian."<br>";
echo "Menampilkan modulus: 5 % 2 = " . $modulus.";
?>
Operator Perbandingan
Perbandingan digunakan untuk menguji
hubungan antara nilai dan atau variabel. Operator ini digunakan dalam suatu
statement bersyarat yang selalu menghasilkan nilai TRUE atau FALSE.
Misalkan:
$x = 4; $y = 5;
berikut ini adalah beberapa contoh penggunaan operator perbandingan dan
hasilnya.
Operator Makna Contoh Hasil
== Sama dengan $x == $y FALSE
!= Tidak sama dengan $x != $y TRUE
< Lebih kecil dari $x < $y TRUE
> Lebih besar dari $x > $y FALSE
<= Lebih kecil atau sama dengan dari $x <= $y TRUE
>= Lebih besar atau sama dengan dari $x >= $y FALSE
$x = 4; $y = 5;
berikut ini adalah beberapa contoh penggunaan operator perbandingan dan
hasilnya.
Operator Makna Contoh Hasil
== Sama dengan $x == $y FALSE
!= Tidak sama dengan $x != $y TRUE
< Lebih kecil dari $x < $y TRUE
> Lebih besar dari $x > $y FALSE
<= Lebih kecil atau sama dengan dari $x <= $y TRUE
>= Lebih besar atau sama dengan dari $x >= $y FALSE
Kombinasi Operator Aritmatik dan
Assignment
Dalam pemrograman seringkali
dijumpai proses yang melibatkan proses increment. Misalkan kita menginginkan
proses increment dengan tingkat kenaikan 1, maka perintah yang dituliskan dapat
berupa $counter = $counter + 1; dalam PHP, perintah di atas dapat ditulis dalam
satu perintah singkat sebagai $counter += 1; Dari contoh di atas tampak bahwa
operator yang digunakan (+=) merupakan gabungan dari operator aritmatik dan assignment.
Berikut ini adalah bentuk-bentuk operator lain jenis ini.
Operator Contoh Operasi yang
ekuivalen
+= $x += 2; $x = $x + 2;
-= $x -= 4; $x = $x - 4;
*= $x *= 3; $x = $x * 3;
/= $x /= 2; $x = $x / 2;
%= $x %= 5; $x = $x % 5;
+= $x += 2; $x = $x + 2;
-= $x -= 4; $x = $x - 4;
*= $x *= 3; $x = $x * 3;
/= $x /= 2; $x = $x / 2;
%= $x %= 5; $x = $x % 5;
.= $my_str.="hello";
$my_str = $my_str . "hello";
Operator Pre/Post Increment dan
Decrement
Operator jenis ini merupakan
pengembangan dari operator jenis
sebelumnya. Operator ini hanya digunakan pada proses increment maupun
decrement dengan tingkat 1.
Berikut ini adalah operator yang termasuk jenis ini:
• $x++; ekuivalen dengan $x += 1; atau $x = $x + 1;
• $x--; ekuivalen dengan $x -= 1; atau $x = $x – 1;
Contoh:
sebelumnya. Operator ini hanya digunakan pada proses increment maupun
decrement dengan tingkat 1.
Berikut ini adalah operator yang termasuk jenis ini:
• $x++; ekuivalen dengan $x += 1; atau $x = $x + 1;
• $x--; ekuivalen dengan $x -= 1; atau $x = $x – 1;
Contoh:
<?php
$x = 4;
$x++;
echo "$x;
$x = 4;
$x--;
echo "$x;
?>
echo "$x;
$x = 4;
$x--;
echo "$x;
?>
4. PHP MUDURALITAS
Suatu pemrograman yang baik
seharusnya program yang besar dipecah menjadi program- program yang kecil yang
selanjutnya disebut modul. Modul-modul kecil tersebut dapat dipanggil
sewaktu-waktu diperlukan. Dalam PHP juga mendukung konsep tersebut yang
selanjutnya diberinama modularitas. Kita dapat menyisipkan isi suatu file/modul
lain ke dalam file/modul tertentu.
Terdapat 2 perintah/function untuk
hal tersebut dalam PHP yaitu
menggunakan include dan
require.
menggunakan include dan
require.
Include()
Untuk memudahkan pemahaman,
diberikan contoh berikut. Misalkan kita akan membuat menu link sejumlah 4 buah
yaitu index, about, links, dan contact pada setiap halaman web yang kita buat.
Teknik yang digunakan adalah membuat menu link dalam suatu modul tersendiri
kemudian modul tersebut dipanggil pada setiap halaman web yang diinginkan
terdapat menu link di dalamnya.
menu.php
<html>
<body>
<a href="index.php">Home</a> -
<a href="about.php">About Us</a> -
<a href="links.php">Links</a> -
<a href="contact.php">Contact Us</a> <br>
<body>
<a href="index.php">Home</a> -
<a href="about.php">About Us</a> -
<a href="links.php">Links</a> -
<a href="contact.php">Contact Us</a> <br>
index.php
<?php
include("menu.php");
?>
<p>Ini adalah halaman
index</p>
</body>
</html>
about.php
</body>
</html>
about.php
<?php
include("menu.php");
?>
<p>Ini adalah halaman
about</p>
</body>
</html>
</body>
</html>
Dari teknik di atas tampak adanya
kemudahan dalam membuat halaman web. Dalam hal ini, kita tidak perlu membuat
menu link di setiap halaman web yang ada. Bayangkan seandainya kitapunya
halaman web sejumlah 100 buah yang kesemuanya ingin diberi menu link
tanpamenggunakan teknik di atas, tentu hal tersebut sangat merepotkan.Meskipun
secara teknis, kode pembangun web dipecah dalam modul-modul, namun ketika di browser
akan terlihat menyatu. Berikut ini adalah kode HTML yang dihasilkan oleh
browser ketika membuka halaman web index.php
<html>
<body>
<a href="index.php">Home</a> -
<a href="about.php">About Us</a> -
<a href="links.php">Links</a> -
<a href="contact.php">Contact Us</a> <br>
<p>Ini adalah halaman index</p>
</body>
</html>
<body>
<a href="index.php">Home</a> -
<a href="about.php">About Us</a> -
<a href="links.php">Links</a> -
<a href="contact.php">Contact Us</a> <br>
<p>Ini adalah halaman index</p>
</body>
</html>
Require()
Cara penggunaan maupun fungsi dari
require() sama dengan include(). Jadi apa perbedaannya? Sebaiknya mana yang
kita gunakan? Perhatikan contoh berikut ini
<?php
include("noFileExistsHere.php"); echo "Hello World!";
?>
dengan asumsi bahwa file
noFileExistxHere.php tidak ada. Maka dengan
menggunakan include() akan dihasilkan tampilan:
Warning: main(noFileExistsHere.php): failed to open stream: No such
file or directory in include.php on line 2
menggunakan include() akan dihasilkan tampilan:
Warning: main(noFileExistsHere.php): failed to open stream: No such
file or directory in include.php on line 2
Warning: main(): Failed opening 'noFileExistsHere.php'
for inclusion
(include_path='.:/usr/lib/php:/usr/local/lib/php') in include.php on
line 2
(include_path='.:/usr/lib/php:/usr/local/lib/php') in include.php on
line 2
Hello World
Selanjutnya kita akan gunakan
require().
<?php
require("noFileExistsHere.php"); echo "Hello World!";
?>
dan hasilnya
Warning: main(noFileExistsHere.php): failed to open stream: No such file
or directory in require.php on line 2
Warning: main(noFileExistsHere.php): failed to open stream: No such file
or directory in require.php on line 2
Fatal error: main(): Failed opening
required 'noFileExistsHere.php'
(include_path='.:/usr/lib/php:/usr/local/lib/php')
in require.php on line 2
Bandingkan kedua hasil di atas,
khususnya yang tercetak merah. Pada
include(), error yang
dihasilkan hanya berupa Warning saja dan statement berikutnya masih
dapat dijalankan. Hal ini terlihat bahwa teks Hello World! Masih
ditampilkan di browser. Sedangkan pada require(), error yang dihasilkan
berupa Fatal Error. Dengan demikian statement selanjutnya tidak akan
dijalankan.
Disarankan agar Anda menggunakan require() dengan harapan bahwa kode
PHP yang Anda buat tidak akan diproses apabila terdapat file yang hilang
atau tidak ada.
include(), error yang
dihasilkan hanya berupa Warning saja dan statement berikutnya masih
dapat dijalankan. Hal ini terlihat bahwa teks Hello World! Masih
ditampilkan di browser. Sedangkan pada require(), error yang dihasilkan
berupa Fatal Error. Dengan demikian statement selanjutnya tidak akan
dijalankan.
Disarankan agar Anda menggunakan require() dengan harapan bahwa kode
PHP yang Anda buat tidak akan diproses apabila terdapat file yang hilang
atau tidak ada.
5. PHP ARRAY
Dalam PHP, indeks untuk array dapat
berupa numerik dan dapat pula
berupa suatu nilai atau yang sering
disebut dengan array assosiatif.
Array Berindeks Numerik
Sintaks umum untuk menyatakan suatu
array berindeks numerik beserta
nilainya adalah
$nama_array[$key] = value;
Dalam hal ini $key berupa bilangan bulat mulai dari 0, 1, 2, … Contoh:
$karyawan[0] = "Bob";
$karyawan[1] = "Sally";
$karyawan[2] = "Charlie";
$karyawan[3] = "Clare";
nilainya adalah
$nama_array[$key] = value;
Dalam hal ini $key berupa bilangan bulat mulai dari 0, 1, 2, … Contoh:
$karyawan[0] = "Bob";
$karyawan[1] = "Sally";
$karyawan[2] = "Charlie";
$karyawan[3] = "Clare";
Sedangkan berikut ini adalah contoh
untuk menampilkan nilai dari suatu
array berindeks numerik.
<?
$karyawan[0] = "Bob";
$karyawan[1] = "Sally";
$karyawan[2] = "Charlie";
$karyawan[3] = "Clare";
echo "Berikut ini adalah 2 orang karyawan saya, yaitu "
. $karyawan[0] . " & " . $karyawan[1];
echo "<br>Dua orang karyawan saya yang lain adalah "
. $karyawan[2] . " & " . $karyawan[3];
?>
array berindeks numerik.
<?
$karyawan[0] = "Bob";
$karyawan[1] = "Sally";
$karyawan[2] = "Charlie";
$karyawan[3] = "Clare";
echo "Berikut ini adalah 2 orang karyawan saya, yaitu "
. $karyawan[0] . " & " . $karyawan[1];
echo "<br>Dua orang karyawan saya yang lain adalah "
. $karyawan[2] . " & " . $karyawan[3];
?>
Array Assosiatif
Untuk array assosiatif, sintaksnya
sama dengan array berindeks numerik
namun perbedaannya adalah pada $key. Pada array assosiatif, $key dapat
berupa suatu string. Berikut ini adalah contohnya.
$gaji["Bob"] = 2000;
$gaji["Sally"] = 4000;
$gaji["Charlie"] = 600;
$gaji["Clare"] = 0;
dan berikut ini adalah contoh kode untuk menampilkan nilai dari array
assosiatif
<?
$gaji["Bob"] = 2000;
$gaji["Sally"] = 4000;$gaji["Charlie"] = 600;
$gaji["Clare"] = 0;echo "Bob digaji - $" . $gaji["Bob"] . "<br>";
echo "Sally digaji - $" . $gaji["Sally"] . "<br>";
echo "Charlie digaji - $" . $gaji["Charlie"] . "<br>";
echo "dan Clare digaji - $" . $gaji["Clare"];
?>
namun perbedaannya adalah pada $key. Pada array assosiatif, $key dapat
berupa suatu string. Berikut ini adalah contohnya.
$gaji["Bob"] = 2000;
$gaji["Sally"] = 4000;
$gaji["Charlie"] = 600;
$gaji["Clare"] = 0;
dan berikut ini adalah contoh kode untuk menampilkan nilai dari array
assosiatif
<?
$gaji["Bob"] = 2000;
$gaji["Sally"] = 4000;$gaji["Charlie"] = 600;
$gaji["Clare"] = 0;echo "Bob digaji - $" . $gaji["Bob"] . "<br>";
echo "Sally digaji - $" . $gaji["Sally"] . "<br>";
echo "Charlie digaji - $" . $gaji["Charlie"] . "<br>";
echo "dan Clare digaji - $" . $gaji["Clare"];
?>
6. PHP STATEMENT CONTROL
Statement IF …
Sintaks dari statement tersebut
dalam PHP adalah
if (syarat)
{
statement1;
statement2;
..}Untuk menyatakan syarat, biasanya digunakan operator perbandingan
statement2;
..}Untuk menyatakan syarat, biasanya digunakan operator perbandingan
seperti yang telah dibahas
sebelumnya. Apabila syarat bernilai TRUE maka statement-statement yang
diapit dengan tanda kurung kurawal akan dijalankan. Bentuk lain dari
sintaks IF adalah
sebelumnya. Apabila syarat bernilai TRUE maka statement-statement yang
diapit dengan tanda kurung kurawal akan dijalankan. Bentuk lain dari
sintaks IF adalah
if (syarat)
{statement1;
statement2;
..}
{statement1;
statement2;
..}
else
{statement3;
statement4;
.Untuk sintaks kedua di atas, statement3, statement4, dst akan dijalankan
{statement3;
statement4;
.Untuk sintaks kedua di atas, statement3, statement4, dst akan dijalankan
apabila syarat bernilai
FALSE.
Contoh:
<?
$my_name = "nada";
if ($my_name == "nada")
{echo "Your name is ".$my_name."!"<br>";
$my_name = "nada";
if ($my_name == "nada")
{echo "Your name is ".$my_name."!"<br>";
}echo "Welcome to my
homepage!";
?>
Contoh:
<?
$number = 3;
if ($number == 4)
{echo "Salah";}
$number = 3;
if ($number == 4)
{echo "Salah";}
else
{echo "Benar";}
?>
{echo "Benar";}
?>
Terdapat pula bentuk sintaks
berikutnya dari IF … yaitu dengan
ditambahkan elseif
if (syarat1)
{statement11;
ditambahkan elseif
if (syarat1)
{statement11;
statement12;
..}elseif (syarat2)
{statement21;
statement22;
..}.. else
statement22;
..}.. else
{statement1;
statement2;
..}Jika syarat1 bernilai TRUE, maka
statement11, statement12 dst akan
dijalankan. Sedangkan jika syarat1
FALSE maka selanjutnya akan dicek untuk syarat2. Jika syarat2 TRUE maka
statemen21, statement22, dst akan dijalankan, sedangkan jika syarat2 FALSE akan
dicek syarat berikutnya (jika masih ada). Statement1, statement2, dst baru akan
dijalankan apabila semua syarat sebelumnya bernilai FALSE.
Contoh:
<?
$karyawan = "Bob";
if($karyawan == "Tanner")
{
$karyawan = "Bob";
if($karyawan == "Tanner")
{
echo "Hello Tanner!";
}elseif($karyawan ==
"Bob")
{echo "Hello Bob!";
}else
{echo "Hello!";
{echo "Hello Bob!";
}else
{echo "Hello!";
}?>
Statement SWITCH
Sintaks dari statement ini adalah
switch (variabel)
{case option1: statement11;
statement12;
..break;
case option2:
statement21;
statement22;
.. break;
statement21;
statement22;
.. break;
.. default:
statementdefault1;
statementdefault2; .. break;
}Pada sintaks di atas, nilai dari
variabel akan dicek pada setiap option yang
ada (terletak di bagian
case). Jika ada option yang sama dengan nilai variabel, maka statement-
statement di bawah option tersebutlah yang akan dijalankan. Bagian default
adalah optional (boleh ada, boleh tidak).
case). Jika ada option yang sama dengan nilai variabel, maka statement-
statement di bawah option tersebutlah yang akan dijalankan. Bagian default
adalah optional (boleh ada, boleh tidak).
Contoh:
<?php
$tujuan = "Tokyo";
echo "Biaya Perjalanan Menuju $tujuan adalah ";
switch ($tujuan){
case "Las Vegas":
echo " $500";
break;
case "Amsterdam": echo " $1500"; break;
case "Egypt":
echo " $1750";
break;
case "Tokyo":
echo " $900";
break;
}?>
$tujuan = "Tokyo";
echo "Biaya Perjalanan Menuju $tujuan adalah ";
switch ($tujuan){
case "Las Vegas":
echo " $500";
break;
case "Amsterdam": echo " $1500"; break;
case "Egypt":
echo " $1750";
break;
case "Tokyo":
echo " $900";
break;
}?>
Contoh:
<?php
$tujuan = "New York";
echo "Biaya Perjalanan Menuju $tujuan adalah ";
switch ($tujuan){
case "Las Vegas":
echo " $500";
break;
case "Amsterdam":
echo " $1500";
break;
case "Egypt":
echo " $1750";
break;
case "Tokyo":
echo " $900";
break;
case "Caribbean Islands":
echo " $700";
break;
default:
$tujuan = "New York";
echo "Biaya Perjalanan Menuju $tujuan adalah ";
switch ($tujuan){
case "Las Vegas":
echo " $500";
break;
case "Amsterdam":
echo " $1500";
break;
case "Egypt":
echo " $1750";
break;
case "Tokyo":
echo " $900";
break;
case "Caribbean Islands":
echo " $700";
break;
default:
echo "
$100";
break;
}<?
break;
}<?
Statement WHILE
Statement ini digunakan untuk
mengerjakan suatu statement secara
berulang-ulang sampai suatu syarat
dipenuhi. Sintaksnya adalah
while (syarat)
{statement;
statement;
..}Pada sintaks di atas, selama
syarat bernilai TRUE maka statement-
statement di dalam while akan terus
dijalankan secara berulang-ulang. Perulangan baru akan berhenti apabila syarat
bernilai FALSE. Sebelum statement yang diulang-ulang dilakukan, terlebih dahulu
akan dicek syarat nya apakah bernilai TRUE atau FALSE. Apabila TRUE maka
statement akan dijalankan. Sedangkan apabila FALSE, perulangan akan langsung
berhenti. Dengan kata lain, statement dalam WHILE bisa jadi tidak akan pernah
dilakukan, yaitu apabila syaratnya langsung bernilai FALSE.
Contoh:
<?
$harga_sikat = 1500;
$jumlah_sikat = 10;
echo "<table border=\"1\" align=\"center\">";
echo "<tr><td><b>Jumlah Sikat</b></td>";
echo "<td><b>Harga</b></tr></td>";
while ( $jumlah_sikat <= 100 )
{echo "<tr><td>";
$harga_sikat = 1500;
$jumlah_sikat = 10;
echo "<table border=\"1\" align=\"center\">";
echo "<tr><td><b>Jumlah Sikat</b></td>";
echo "<td><b>Harga</b></tr></td>";
while ( $jumlah_sikat <= 100 )
{echo "<tr><td>";
echo $jumlah_sikat;
echo "</td><td>";
echo "Rp. ".$harga_sikat * $jumlah_sikat;
echo "</td></tr>";
echo "</td><td>";
echo "Rp. ".$harga_sikat * $jumlah_sikat;
echo "</td></tr>";
$jumlah_sikat = $jumlah_sikat + 10;
}echo "</table>";
?>
Kode di atas akan menampilkan hasil
di browser berupa tabel yang berisi jumlah sikat dan harganya, dengan asumsi
harga sebuah sikat adalah Rp. 1.500. Jumlah sikat yang ditampilkan adalah
kelipatan 10 dengan batas sampai 100 buah.
Statement FOR
Statement FOR mirip dengan WHILE
yang memiliki sintaks berikut ini
for (inisialisasi counter; syarat;
increment/decrement counter)
{statement;
..}Untuk memperjelas pemahaman
tentang FOR, berikut ini adalah contoh
kode dengan for untuk
menghasilkan tampilan yang sama dengan contoh while sebelumnya
(tentang jumlah sikat dan harganya). Coba bandingkan dengan kode contoh
while sebelumnya.
Contoh:
menghasilkan tampilan yang sama dengan contoh while sebelumnya
(tentang jumlah sikat dan harganya). Coba bandingkan dengan kode contoh
while sebelumnya.
Contoh:
<?
$harga_sikat = 1500;
echo "<table border=\"1\" align=\"center\">";
echo "<tr><td><b>Jumlah Sikat</b></td>";
echo "<td><b>Harga</b></td></tr>";
for ($jumlah_sikat = 10; $jumlah_sikat <= 100; $jumlah_sikat+=10)
{echo "<tr><td>";
$harga_sikat = 1500;
echo "<table border=\"1\" align=\"center\">";
echo "<tr><td><b>Jumlah Sikat</b></td>";
echo "<td><b>Harga</b></td></tr>";
for ($jumlah_sikat = 10; $jumlah_sikat <= 100; $jumlah_sikat+=10)
{echo "<tr><td>";
echo $jumlah_sikat;
echo "</td><td>";
echo "Rp. ".$harga_sikat * $jumlah_sikat;
echo "</td></tr>";
}echo "</table>";
echo "</td><td>";
echo "Rp. ".$harga_sikat * $jumlah_sikat;
echo "</td></tr>";
}echo "</table>";
?>
Statement Foreach
Misalkan Anda punya data berupa
array assosiatif yang akan diproses
secara berulang-ulang, maka PHP menyediakan statement foreach yang
mudah digunakan.
Sintaksnya adalah:
secara berulang-ulang, maka PHP menyediakan statement foreach yang
mudah digunakan.
Sintaksnya adalah:
foreach(variabelarray as kunci =>
value)
{statement;
..}Sebagai contoh, misalkan Anda
memiliki 5 orang karyawan dengan usianya
masing-masing yang ditulis dalam kode PHP sebagai
berikut
$UsiaKaryawan["Lisa"] =
"28";
$UsiaKaryawan["Jack"] = "16";
$UsiaKaryawan["Ryan"] = "35";
$UsiaKaryawan["Rachel"] = "46";
$UsiaKaryawan["Grace"] = "34";
$UsiaKaryawan["Jack"] = "16";
$UsiaKaryawan["Ryan"] = "35";
$UsiaKaryawan["Rachel"] = "46";
$UsiaKaryawan["Grace"] = "34";
Berikut ini adalah contoh kode PHP
yang akan menampilkan semua
karyawan beserta usianya dengan
menggunakan foreach.
<?
$UsiaKaryawan["Lisa"] = "28";
$UsiaKaryawan["Jack"] = "16";
$UsiaKaryawan["Ryan"] = "35";
$UsiaKaryawan["Rachel"] = "46";
$UsiaKaryawan["Grace"] = "34";
foreach($UsiaKaryawan as $Nama => $umur)
{echo "Nama Karyawan: $Nama, Usia: $umur"." th <br>";
$UsiaKaryawan["Lisa"] = "28";
$UsiaKaryawan["Jack"] = "16";
$UsiaKaryawan["Ryan"] = "35";
$UsiaKaryawan["Rachel"] = "46";
$UsiaKaryawan["Grace"] = "34";
foreach($UsiaKaryawan as $Nama => $umur)
{echo "Nama Karyawan: $Nama, Usia: $umur"." th <br>";
}?>
Statement DO WHILE
Statement ini merupakan bentuk
modifikasi dari WHILE. Sintaksnya
adalah sebagai berikut
do
{statement;
..}while (syarat);
Coba
bandingkan dengan sintaks WHILE sebelumnya. Dilihat dari posisi statement yang diulang, posisi
statement yang diulang pada DO WHILE
terletak
di atas syarat. Dengan demikian, sebelum syarat dicek TRUE atau FALSE nya, statement akan dikerjakan
terlebih dahulu. Sedangkan pada
WHILE,
sebelum statement yang diulang dikerjakan, terlebih dahulu syarat akan dicek. Prinsip kerja DO WHILE
sama dengan WHILE yaitu statement
akan
terus dikerjakan selama syarat bernilai TRUE dan perulangan akan berhenti apabila FALSE.
Perhatikan contoh berikut ini yang
membandingkan DO WHILE dengan
WHILE Contoh:
<?
$kue = 0;
while($kue > 1)
{echo "Mmmmm...Aku suka kue! Nyam..nyam..nyam..";
$kue = 0;
while($kue > 1)
{echo "Mmmmm...Aku suka kue! Nyam..nyam..nyam..";
}?>
<?
$kue = 0;
do
{echo "Mmmmm... Aku suka kue! Nyam..nyam..nyam..";
$kue = 0;
do
{echo "Mmmmm... Aku suka kue! Nyam..nyam..nyam..";
} while ($kue > 1);
?>
Pada kode WHILE, teks "Mmmm…. " dst tidak
akan ditampilkan karena
syaratnya langsung bernilai FALSE (perulangan berhenti).
Sedangkan pada DO WHILE, teks akan ditampilkan dahulu
kemudian perulangan berhenti (syarat bernilai FALSE).
0 komentar:
Posting Komentar