LAPORAN
PRAKTIKUM
KIMIA PENGUJIAN LARUTAN ASAM BASA
MENGGUNAKAN
INDIKATOR ALAMI
*XII TKJ3 SMKN 1 PACITAN*
I.
JUDUL
Pengamatan Asam dan
Basa Menggunakan indikator Alami
II.
TUJUAN
Pengamatan ini
dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui jenis larutan, apakah larutan termasuk
asam, basa, atau netral menggunakan. Indikator Alami (Kunyit, Kembang Sepatu) .
III.
MANFAAT ASAM DAN BASA
a) Asam
·
Asam Cuka :
Dibuat untuk masakan
·
Air Keras :
Pada baterai karena dari asam sulfat
·
Asam Lambung :
Untuk membantu mencerna makanan yang kita makan.
Merupakan asam
klorida
·
Asam Sitrat :
Banyak terdapat pada makanan dan minuman tertama yang
kemasan,
dan pada agar-agar, untuk menambah rasa dan juga
keasaman.
b) Basa
ü Natrium hidroksida :
soda api / soda ash dan kalium
hidroksida,
sebagai
bahan baku pembersih dalam rumah tangga,
misalnya
sabun mandi, sabun
cuci, detergen, pemutih dan
pembersih lantai
ü Magnesium hidroksida :
aluminium hidroksida, terkandung dalam obat nyeri
lambung (antasid).
ü Amoniak :
untuk
pelarut desinfektan (pencegah terjadinya
infeksi)
dan bahan baku pupuk urea.
IV.
DASAR
TEORI
v Indikator adalah suatu zat penunjuk
yang dapat membedakan larutan, asam atau basa,atau netral melampirkan beberapa
indikator dan perubahannya pada trayek pH tertentu,kegunaan indikator ini
adalah untuk mengetahui berapa kira-kira pH suatu larutan. Disamping itu juga
digunakan untuk mengetahui titik akhir kosentrasi pada beberapasenyawa organik
dan senyawa anorganik.
v Keasaman atau kebasaan suatu zat
tergantung pada banyak ada tidaknya ion H (untuk asam) dan ion OH (untuk basa)
dalam zat tersebut serta derajat ionisasi zat tersebut.
Teori asam-basa:
·
Pada tahun 1884 Svante Arrhenius mengemukakan teori tentang
asam dan basa yaitu teori asam basa arrhenius. Menurutnya, asam adalah
suatu zat yang apabila dilarutkan dalam air akan menghasilkan ion H+
dimana ion tersebut merupakan satu-satunya ion yang ada dalam larutan. Basa
merupakan zat yang apabila di larutkan dalam air akan terionisasi menghasilkan
ion OH-, dan ion tersebut merupakan ion satu-satunya yang ada di
dalam larutan.
·
Pada tahun 1923 ahli kima Denmark bernama J.N Bronsted dan
ahli kimia inggris bernama T.N Lowry mengemukakan teori yang bernama teori asam
basa broansted-lowry, yang berbunyi suatu zat pemberi proton (proton donor)
disebut asam dan suatu zat penerima proton (proton aseptor) di sebut basa.
Dari definisi tersebut maka suatu asam setelah melepas proton akan membentuk
basa konjugasi dari asam tersebut. Demikian pula dengan basa, setelah menerima
proton akan membentuk asam konjugasi dari basa tersebut.
·
Pada tahun 1932 G.N Lewis menyatakan teori yang berbunyi basa
adalah zat yang memiliki satu atau lebih pasangan elektron bebas yang dapat di
berikan kepada zat lain sehingga terbentuk ikatan kovalen koordinasi, sedangkan
asam adalah zat yang dapat menerima pasangan elektron tersebut.
![]() |
|
Bunga
Sepatu
|
Kunyit
|
V.
LANGKAH
KERJA
Indikator
Kembang Sepatu
1. Ambil
kembang sepatu beberapa tangkai kemudian haluskan/tumbuk
2. Masukkan
Kembang sepatu yang telah di tumbuk ke dalam 2 tempat yang berbeda
3. Tambahkan
pada tempat yang pertama kurang lebih
5ml asam cuka, sedangkan pada tempat
yang kedua tambahkan kurang lebih 5ml air kapur.
4. Lakukan
hal yang sama pada langkah pertama dan kedua, lalu ganti larutan dengan
menambahkan kurang lebih 5ml air jeruk nipis
dan 5ml air sabun.
Indikator Kunyit
1. Ambil
sebatang kunyit (kira-kira 5cm) kemudian haluskan/tumbuk
2. Masukkan
Kunyit yang telah di tumbuk ke dalam 2 tempat yang berbeda
3. Tambahkan
pada tempat yang pertama kurang lebih
5ml asam cuka, sedangkan pada tempat
yang kedua tambahkan kurang lebih 5ml air kapur.
4. Lakukan
hal yang sama pada langkah pertama dan kedua, lalu ganti larutan dengan
menambahkan kurang lebih 5ml air jeruk
nipis dan 5ml air sabun.
VI.
DATA PENGAMATAN
Indikator Kunyit
|
Perubahan Warna Pada Larutan
Ekstrak
|
|
Warna Mula-mula
|
Warna Setelah
Ditambah Kunyit
|
|
Asam Cuka (Asam)
|
Bening
|
Kuning
|
Air Kapur (Basa)
|
Putih
|
Coklat
kemerahan (merah bata)
|
Air Jeruk Nipis (Asam)
|
Putih
Keruh
|
Kuning
cerah
|
Air Sabun (Basa)
|
Putih
Keruh
|
Jingga
|
Indikator
Bunga Sepatu
|
Perubahan
Warna Pada Larutan Ekstrak
|
|
Warna
Mula-mula
|
Warna
Setelah Ditambah Bunga Sepatu
|
|
Asam Cuka (Asam)
|
Bening
|
Pink
(merah jambu)
|
Air Kapur (Basa)
|
Putih
|
Hijau
|
Air Jeruk Nipis (Asam)
|
Putih
Keruh
|
Merah
|
Air Sabun (Basa)
|
Putih
Keruh
|
Ungu
(blueberry)
|
VII.
ANALISIS DATA
Analisis
data dari indikator kunyit, adalah sebagai berikut:
a. Asam
cuka yang berwarna bening setelah
dicampur dengan kunyit yang sudah ditumbuk, maka akan menghasilkan warna
menjadi kuning.
b. Air
kapur yang berwarna putih setelah dicampur dengan kunyit yang sudah ditumbuk,
maka akan menghasilkan warna coklat kemerahan (merah bata).
c. Air
jeruk nipis yang berwarna putih keruh setelah dicampur dengan kunyit yang sudah
ditumbuk, maka akan mengahasilkan warna menjadi kuning cerah.
d. Air
sabun yang berwarna putih keruh setelah dicampur dengan kunyit yang sudah
ditumbuk, maka akan mengahasilkan warna menjadi jingga .
Analisis data dari indikator Bunga
Sepatu, adalah sebagai berikut :
a. Asam
cuka yang berwarna bening setelah
dicampur dengan bunga sepatu yang
sudah ditumbuk, maka akan menghasilkan
warna menjadi pink (merah jambu).
b. Air
kapur yang berwarna putih setelah dicampur dengan bunga sepatu yang sudah
ditumbuk, maka akan menghasilkan warna hijau.
c. Air
jeruk nipis yang berwarna putih keruh setelah dicampur dengan bunga sepatu yang
sudah ditumbuk, maka akan mengahasilkan warna menjadi merah.
d. Air
sabun yang berwarna putih keruh setelah dicampur dengan bunga sepatu yang sudah
ditumbuk, maka akan mengahasilkan warna ungu (blueberry).
VIII.
KESIMPULAN
NO
|
Larutan Yang Diuji
|
Kesimpulan
|
1
|
A
|
Larutan Asam
|
2
|
B
|
Larutan Basa
|
3
|
C
|
Larutan Asam
|
4
|
D
|
Larutan Basa
|
Jadi
dari tabel diatas dapat disimpulkan :
Bahwa
setiap indikator menghasilkan warna tertentu dalam larutan asam dan basa.
Sedangkan indikator alami atau buatan dapat disebut suatu zat, sehingga
diperoleh definisi indikator :
Suatu
zat yang berubah warna jika terdapat dalam larutan asam atau basa.
1)
Yang termasuk Larutan Asam yaitu, Larutan A-C
2)
Yang termasuk Larutan Basa yaitu, Larutan B-D
0 komentar:
Posting Komentar